Jumat, 08 Februari 2013

MY DREAM COME TRUE

'BAGAIMANA CERITA AQ BISA BERTEMU RANI MUKHERJEE?’


 
Bertemu dengan sang idola adalah impian dari setiap jutaan penggemar. Jika diajukan pertanyaan mengenai hal ini maka akan secara reflex jawaban tersebut keluar. Hal itu pula yang dialami penulis yang setelah berjibaku 10 tahun mengupayakan dan selama 13 tahun mengidolakan sosok idola, akhirnya kesempatan itu menghampiri. Ya, saya Elly Mustika yang beruntung bisa bertemu secara langsung dan berbincang-bincang selama + 30 menit dengan sang idola, Rani Mukherjee. Saya akan membagi cerita bagaimana hingga saya memiliki kesempatan yang sangat berharga tersebut.

Rani Mukherjee salah satu artis Bollywood India yang datang bersama ShahRukhKhan saat acara konser Temptation Reloaded bersama Bipasha Basu dan Preity Zinta di Sentul tanggal 08 Desember 2012 kemarin. Ajaib memang cara saya bisa akhirnya bertemu langsung, saya sendiri pun masih tidak percaya. Begitu susahnya walau hanya ingin sekedar foto, menyapa atau melihatnya dari dekat, karena Rani pun dikenal sangat sulit ditemui saat 2002 lalu. Banyak fansnya yang menanti kedatangannya dan bermimpi hal yang sama. Namun ternyata 2012 adalah tahun keberuntungan yang memang menghampiri saya. Banyak yang bertanya keheranan dan penasaran dengan penjagaan yang begitu ketat, namun akhirnya saya bisa berjumpa langsung dan bahkan yang lebih mengejutkan lagi adalah, Rani mengenali saya. Lho kok bisa?

Ya, selain keperluan konser Rani memang ingin bertemu dengan orang yang telah mengirimkan email yang ditujukan baginya, sampai dirinya mau menandatangani kontrak untuk acara konser tersebut. Dan tak disangka saya dimudahkan untuk ikut konfrensi pers, tapi sejauh itu tidak ada dari pihak manapun membantu saya, murni saya bertemu adalah atas usaha sendiri dan keberuntungan, karena email tadi. Ya, 10 tahun lalu saya memang berniat ingin suatu hari bisa mendatangkannya kembali ke Indonesia. Banyak hal telah dilalui, saya bertemu bukan tanpa sebuah proses dan belajar. Banyak hal saya alami, mulai dari merasa disepelekan sampai di puji pada akhirnya.

Banyak pihak saya coba datangi, sambil terus belajar. Hingga 1,5 tahun lalu, saya memberanikan diri mencoba mengirimkan proposal mengundang Rani Mukherjee dibantu oleh Ridwan Vansari Lubis SH, sahabat sekaligus orang yang benar-benar menggembleng saya, meski saya tahu dia tidak suka dengan India. Saya banyak mengalami jatuh bangun dalam mengupayakan hal ini, tidak mulus, sesuatu yang tidak mungkin bagi orang lain, tapi mungkin bagi saya. Usaha, waktu dan kesabaran itulah kunci yang saya pegang.

Hingga 21 Nopember 2011, saya mendapatkan jawaban email dari orang terdekat Rani mengenai keinginan mengundangnya kembali datang ke Indonesia. Selang beberapa waktu selama saya tetap berproses, keberuntungan menghampiri saya dengan mempertemukan saya dengan Duta Besar Indonesia untuk India Bapak. H. Andi M. Ghalib dan ibu Andi Murniati pada bulan Juni 2012. Ibu Andi Murniati sangat antusias mendengarkan pembahasan mengenai keinginan saya dan meminta saya mengirimkan berkas proposal lengkap ke India untuk dipelajari, yang pada akhirnya saya mendapatkan surat balasan dan semua dokumen yang saya kirim menjadi referensi bagi pihak kedutaan dalam mengundang Rani tersebut.

Saya mengetahui dari Beliau bahwa memang SRK akan kembali menggelar konser tahun 2012 namun belum bisa dipastikan kapan waktunya. Saya hanya membawa harapan agar Rani bisa kembali datang dan kebetulan saya mengajukannya. Tanpa sengaja, masih dalam proses ketika saya tengah sering berhubungan dengan pihak Kedutaan Indonesia dan mendekatkan diri pada kegiatan komunitas warga India di Jakarta serta Kedutaan India, saya berkomunikasi dengan Om Adrie Subono dan Pa Manoj Punjabi melalui twitter dan secara iseng saya meminta beliau sekali waktu bisa mengundang artis Bollywood ke Indonesia. Saat itulah banyak permintaan mengundang SRK bermunculan.

Asa membawa saya tetap yakin akan Rani datang ke Indonesia dan saat mendengar Pa Manoj mengumumkan SRK akan datang bersama Preity dan Bipasha, ternyata ada nama Rani Mukherjee yang akan menjadi bagian dari konser tersebut Bukan main gembiranya saya. Meski Rani datang bukan atas tangan saya, tapi setidaknya sedikit mimpi saya selama ini bisa menjadi nyata. Tidak peduli siapa yang mengundangnya, tidak peduli usaha saya dimata banyak orang gagal, saya hanya berharap bisa bertemu dengannya. Meski mendapat selentingan kabar bahwa Rani belum tentu datang, karena pihak Rani sendiri belum menandatangani kontrak dengan pihak Java Musikindo, maka Rabu tanggal 31 Oktober 2012, saya mengunjungi Adrie Subono dikantornya untuk benar-benar memastikan bahwa Rani memang akan datang. Disanalah terjadi percakapan antara saya dan Om Adrie secara langsung dan saat itu saya mengetahui bahwa Rani belum menandatangani kontrak meski dia menyatakan 'ya'. Om Adrie tidak berani memberikan pernyataan Rani akan benar-benar datang karena alasan tersebut. Padahal menurut pengakuan om Adrie, orang Java sudah ada di India sejak 3 hari dan Rani belum menemuinya. Saya sarankan om Adrie menghubungi Bapak. Andi Ghalib untuk memperlancar birokrasinya.

Saya hubungi orang terdekat Rani di depan Om Adrie dan ternyata email saya tadi mendapatkan respon sehingga Rani menandatangani kontrak tersebut sore harinya. Tak henti-hentinya saya bersyukur atas segala hal yang terjadi. Tanggal 5 Nopember saya dihubungi Sonya Punjabi dan meminta saya untuk diskusi mengenai keinginan bertemu dengan Rani dan saya bertemu pa Nikhil di MD. Istri beliau adalah teman dekat ibunda Rani, Krishna.

Tanggal 7 Desember, akhirnya saya bisa mengikuti konfrensi pers dan disanalah saya untuk pertama kalinya melihat wajah seorang Rani, dan saya ternyata tidak menggunakan azas manfaat hubungan saya dengan pihak Java dan MD, pure atas usaha sendiri! Karena bagaimana mungkin seorang fans bisa akhirnya memiliki kesempatan masuk ke ruangan konfrensi pers saat kedua pihak tadi belum beruntung membantuku atau saya yang memang tidak tahu jika ada campur tangan mereka, tentunya saya tidak akan menemui kesulitan. Saya hanya mengandalkan diri sendiri dan semua itu sebuah keajaiban, semua berjalan sesuai rencana Tuhan. Disanalah Rani selalu 'eye contact' denganku seolah dia sudah mengenaliku bahkan menunjuk dan memintaku mengajukan pertanyaan untuk dirinya. Disanalah Rani benar-benar memberi saya harapan bisa bertemu langsung setelah konfrensi pers. Jumat malam itu, saya mendatangi salah satu assisten Rani dan memberikan goodybag berisikan merchandise yang ingin saya berikan untuk Rani. Dan ternyata melalui assistennya ini, Rani ingin bertemu dengan saya, keesokan harinya dilobby Hotel ShangriLa sebelum dia berangkat ke Sentul.

Sabtu, tanggal 8 desember adalah hari bersejarah bagi saya, setelah 8 jam menunggu dari pagi, saat fansnya yang lain tengah berada mengantri tiket masuk acara konser di Sentul, melalui managernya, Rani meyakinkan ingin bertemu denganku. Pukul 15:15 WIB, manager Rani meminta saya yang didampingi teman saya Lina dan 2 orang teman India sebagai saksi atas pertemuan ini, untuk bergegas menemui Rani di lobby kamarnya. Disanalah saya bertemu dengan seorang Rani Mukherjee secara langsung dihadapan mata dan dekat. Tidak percaya tapi inilah kenyataannya. Saya benar-benar takjub dan bersujud syukur.
Disanalah saya tahu langsung dari pengakuan seorang Rani, yang coba menjelaskan mengenai mengapa dia memutuskan untuk datang ke Indonesia. orang yang telah mengirimkan email pada orang terdekatnya agar Rani segera menandatangi kontrak tersebut, ya, itulah saya. Dia meyakinkan bahwa usaha saya berhasil memintanya datang ke Indonesia dan ternyata seorang Rani Mukherjee telah mengenali saya melalui pihak managemennya sebelum dia datang. Orang terdekatnya adalah kakak iparnya yang meminta Rani untuk menemuiku saat di Indonesia dan selama itu pula saya menghubungi kakak iparnya meskipun dia tidak membalas apapun setelah 1 tahun lalu tersebut. Saat konfrensi pers, dia mencoba meyakinkan dirinya bahwa sayalah orang yang memang dicarinya. Tak heran saat meminta assistennya, Rani tidak menolak goodybag yang saya berikan. Banyak percakapan untuk melepaskan kerinduan akan mewujudkan mimpi ini selama 10 tahun. Akhirnya mimpi itu terwujud dan nyata. Saya benar-benar tidak sedang bermimpi, saya sangat sadar waktu itu.

Ternyata pertemuan saya dan Rani bukan karena keberuntungan saja, tapi memang takdir saya. Terkesan hiperbola jika saya menceritakan pengalaman indah ini, tapi inilah adanya yang benar saya alami. Pihak MD dan Java yang diawal bisa saya harapkan ternyata tidak bisa berbuat banyak ketika memang Tuhan merencanakan hal ini untuk saya. Tuhan memberikan saya cara lain, melalui kakak iparnya, Jyoti Mukerji. Dia lah orang yang sangat berjasa hingga akhirnya Rani mau menandatangani kontrak tersebut dan berusaha menemuiku.

Rani mungkin ingin bertemu dengan banyak fansnya saat di Indonesia dan banyak juga yang ingin bertemu dengannya, tapi ternyata kedatangannya memang Tuhan arahkan untukku. Sosok arogan Rani selama ini terhadap fansnya, saya tepis jauh-jauh. Ternyata Rani sangat dewasa dan ramah. Dia hanya tidak suka dibuntuti fansnya dengan bersikap histeris sehingga membuatnya tidak nyaman. Beberapa kali Rani meminta saya untuk tidak menangis dan tetap tenang. Beruntungnya saya bisa lumayan lama bersamanya, sedekat itu juga hingga saya lumayan mengenalnya. Hal yang sampai saat ini tidak bisa saya percaya adalah dia mengenali saya hingga meminta saya mengunjunginya di India dan memberikan kontak person secara langsung. Saat saya tanya apakah dia akan benar-benar mengenali saya saat ke India nanti, dia mencoba meyakinkan bahwa dia memang mengenali saya, 'I know you Elly, I know you, Right! So just welcome to my home in India'. I still remember her face expression when she said thats. lovely Rani...

Dan disanalah dia pun mengakui RANI BHARA sebagai perwakilan FC nya khususnya untuk Indonesia. Dia terpesona dengan sebuah booklet yang memang saya dan Ranita buat, dia sangat antusias. its a great for RANIAN! a little guide book for Rani Mukhejee Bhara Fans Indonesia. 'how can you created it, Yaaa,,, amazing!, thanks to you, well done ely''.

Thanks to you too Meri Pyari Rani Didi... and Allhamdulillah for you Allah SWT!

Skenario Tuhan sangat hebat bukan! Walau banyak rintangannya, tapi saya menikmati perjalanan tadi, 10 tahun. Manusia memang hanya bisa merencanakan tapi harus diingat bahwa skenario Tuhan jauh lebih indah pada waktunya, bagaimanapun benturannya. Dan pengalaman ini semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi semuanya. Yang perlu diingat adalah semua membutuhkan 'PROSES' tidak ada yang instant atas apa yang saya telah capai. Akhirnya seorang Rani Mukherjee mengenali saya dan ingin bertemu dengan saya atas usaha dan proses tadi. Jadi, Selamat Berproses!. (Elly Mustika)

0 komentar:

Posting Komentar